Qatar 2022 : Piala Dunia Pertama di Timur Tengah
Benua gurun, sering disebut orang untuk kawasan Timur Tengah dengan berbagai corak dan ragam afiliasi kebudayaan dan sosialnya. Namun keragaman itu tidak menjadikan negara di Timur Tengah menjadi kawasan negara-negara yang tertinggal dan tidak tersentuh dengan kehidupan modern. Selain kehidupan dan ragam masyarakat, sosial, dan kebudayaannya, olah raga sudah menjalar sebagai ragam modern di Timur Tengah. Sebut saja negara Arab Saudi, Mesir, Maroko, Tunisia, Iraq, Iran negara-negara yang pernah menjadi salah satu peserta kejuaraan sepak bola dunia di era tahun 1980 hingga 2000an. Menjadi salah satu momen yang berharga Qatar menjadi salah satu tempat penyelenggaraan kejuaraan sepak bola dunia terbesar di abad 21.
Penyelenggaraan kejuaraan piala dunia 2022 di Qatar yang akan diselenggarakan 21 November 2022 sampai 8 Desember 2022 dengan diikuti 32 peserta negara di dunia, dipertandingkan 64 pertandingan, dengan 8 tempat penyelenggaraan. (Stadion Al Bayt dengan kapasitas 60.000 penonton, stadion Al Thumama dengan kapasitas 40.000 penonton, stadion Internasional Khalifa dengan kapasitas 44.740 penonton, stadion Education City dengan kapasitas 40.000 penonton, stadion Lusail Iconic dengan kapasitas 80.000 penonton, stadion Al Janoub dengan kapasitas 40.000 penonton, stadion Ras Abu Aboud dengan kapasitas 45.380 penonton). Dengan diselenggarakan kejuaraan piala dunia 2022 di Qatar akan menjadikan negara tersebut sebagai negara yang dikenal secara luas serta menjadi wacana kunjungan para pelancong di dunia. Secara kultur dan olah raga momen dari penyelenggaraan Industr kejuaraan sepak bola dunia, masyarakat di kawasan Timur Tengah akan menjadi lebih terpandang dan dikenal di dunia sehingga akan membawa dampak yang menguntungkan untuk negara Qatar dan kawasan Timur Tengah.
Penyelenggaraan piala dunia 2022 yang diikuti oleh 32 negara peserta adalah bagian dari negara-negara yang memiliki kekuatan serta kehidupan olah raga yang sangat modern. Inggris, Italia, Jerman, Prancis, Spanyol di Eropa. Brazil, Argentina, Uruguay, Peru, Ekuador, Bolivia di Amerika Selatan adalah contoh negara yang memiliki kehidupan olah raga sepak bola yang bisa dikatakan sudah menjadi industri dan menjadi tolok ukur kekuatan sepak bola dunia. Di situ pula gelontoran pundi-pundi uang dan perputaran kehidupan ekonomi juga menjadi sasaran para pemain ataupun orang-orang yang menggeluti dunia olah raga sepak bola. Industri sepak bola sudah menjadi bagian dari kehidupan yang sangat menjanjikan dikalangan pebisnis pula. Selain dari pebisnis negara-negara Eropa banyak pula para pebisnis dari negara-negara Asia dan Afrika yang melebarkan kerajaan bisnisnya di dunia sepak bola Eropa dan Amerika Selatan. Terutama di Eropa sepak bola menjadi ajang industri yang sangat menjanjikan dan menggiurkan bagi kalangan-kalangan yang bergerak di bidang atau menggeluti industri sepak bola.
Abad modern dengan teknologi yang semakin canggih telah mendukung industri sepak bola dunia. Berbagai macam teknologi menjadi penyempurna terselenggaranya pertandingan sehingga akan memberikan tontonan dan hiburan bagi para penikmat sepak bola dunia dan akan memberikan sebuah kejuaraan yang tidak akan dilupakan serta memunculkan pemenang dalam kejuaraan sepak bola dunia. Beberapa saat dunia diguncangkan dengan isu Covid 19 dan isu-isu yang menerpa setelahnya juga isu-isu politik dunia yang membuat kenyamanan masyarakat dunia sedikit terusik. Dengan penyelenggaraan kejuaraan sepak bola dunia di Qatar 2022 setidaknya akan menjadikan sebuah harapan dan optimisme baru untuk kehidupan yang akan datang. Grup A 1. Qatar 2. Ekuador 3. Senegal 4. Belanda Grup B 1. Inggris 2. Iran 3. Amerika Serikat 4. Wales Grup C 1. Argentina 2. Arab Saudi 3. Meksiko 4. Polandia Grup D 1. Prancis 2. Australia 3. Denmark 4. Tunisia Grup E 1. Spanyol 2. Kosta Rika 3. Jerman 4. Jepang Grup F 1. Belgia 2. Kanada 3. Maroko 4. Kroasia Grup G 1. Brazil 2. Serbia 3. Swiss 4. Kamerun Grup H 1. Portugal 2. Ghana 3. Uruguay 4. Korea Selatan
Komentar
Posting Komentar